Tanah Priangan adalah kawasan gunung gemunung yang didalamnya menjadi tempat bermukim sebagian suku sunda dari berbagai kawasan di wilayah priangan lainnya.
Adalah merupakan dataran yang sejuk dengan keindahan alam yang melingkupinya,
mengampar kawasan kawasan hijau yang menyejukan mata yang sudah lama dijadikan sarana objek wisata oleh masyarakat banyak, dan sebagian kawasannya
dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan yang notaben sebagai sumber kebutuhan masyarakat, dan memenuhi komoditas pasar lokal dan nasional.
Oke lah cukup serius bukan…pembukaan diatas. hehe saya hanya membagi sedikit bahasan di ranah lokal, setelah seminggu lamanya gak nulis karena serangkaian pekerjaan dalam memenuhi keuanga penulis pribadi.
meskipun pekerjaan itu cukup menguras otak penulis pribadi, tapi saya syukuri dan semoga jadi keberkahan untuk saya pribadi dan banyak pihak lainnya yang ikut andil didalamnya. lanjut ketulisan karena saya tidak berniat membahas pekerjaan disini… hehe
akhirnya kali ini ada kesempatan saya balik nulis lagi di blog statis ini. namanya juga statis yahh deploy di local. beberapa minggu terakhir banyak cerita yang saya lalui mungkin sebagian masyarakat jawabarat, banten dan sebagian jabodetabek ya…
dari mulai erupsi tangkuban perahu, gempa tektonik di laut lepas banten yang sempat terdeteksi peringatan tsunami, kemudian tidak lama dari itu beberapa hari kemudian terjadi pemadaman listrik serentak
tanpa informasi dan klarifikasi sebelumnya dari pihak pln, keterlambatan informasi di era digital seperti ini seperti suatu hal yang aneh bagi kalangan masyarakat sekarang ini, dan ini menjadi suatu tidak bisa dianggap remeh temeh sebuah urgensi mendadak
tanpa diiringi rangkaian informasi sebelumnya, bagaimana mungkin untuk BUMN sekelas PLN melakukan delay informasi, itu suatu yang mengherankan dan membingungkan dan jadi keambiguan di tengah masyarakat dan bagi saya pribadi.
katakanlah.. semua orang butuh listrik ! “jelas dong” sangat tidak relevansi dengan usia BUMN ini berdiri jika tak berani bermodal informasi media masa. entah apa yang kurang dari PLN ini, saya tidak menelusuri dengan jelas.
tapi ada catatan dibalik itu semua, mengapa semuanya serentak dilokasi yang sama yaitu seputaran tanah priangan. ada apa ditanah priangan, sebuah kebetulan belaka kah? atau sebuah
peringatan keras bagi para pemukim tanah priangan. sepertinya memang ini teguran keras dari sang maha pencipta, ada kebobrokan dan ketidak sinambungan di bumi jawa barat san tanah priangan
mungkin ada birokrasi yang tidak sejalan dan mengesampingkan hak dan nurani rakyat, atau ada hukum yang tebang pilih memangkas yang lemah, atau modal asing yang terus menerus mengeksploitasi kawasan priangan
Demi menciptakan pembangunan. dan pembangunan itu apa manfaatnya untuk rakyat??? atau mereka mencari pujian dari pihak asing supaya menarik pihak asing untuk mengeksploitasi bumi nusantara terkhusus jawa barat.
titipan untuk jabar satu.
Salam….
Puji Ermanto Developer CodeSyariah